Kisah Sukses Penulis GenZ: Dari Hobi Menulis Hingga Membantu Perekonomian Keluarga

Heyraa, seorang penulis Generasi Z, memulai karir penulis novel online pada tahun 2020 dengan buku pertamanya berjudul "Istri Kedua Ustad Tampan", yang telah berkembang menjadi lebih dari 400 ribu kata dan mendapat lebih dari 200 ribu pembaca di Fizzo. Sebagai mahasiswi Pendidikan Sosiologi di Universitas Mataram, NTB, Heyraa mulai menekuni dunia kepenulisan pada usia 19 tahun dengan cinta yang besar pada menulis. Saat ini, dia bahkan sedang mengerjakan 3 buku bersamaan di Fizzo.

Bagi Heyraa, menjadi seorang penulis online bukan hanya sebuah hobi, tetapi juga memberikan penghasilan yang cukup signifikan. Dalam waktu dua bulan, penghasilan dari satu novel saja sudah cukup untuk membeli sebuah sepeda motor, bahkan Heyraa sudah mulai membantu perekonomian keluarganya termasuk membiayai sekolah adiknya. "Menjadi penulis adalah jalan pintas meraih kesuksesan di usia muda," ujar Heyraa.

Penasaran dengan proses kreatif Heyraa dalam menciptakan novel-novel di Fizzo sebagai seorang Gen-Z? Bagaimana pendapatnya tentang profesi penulis online dan apa cita-citanya? Selain itu, apakah ada pengalaman bahagia yang Heyraa alami selama menulis di Fizzo? Yuk, lanjut baca!

Pengalamannya nulis di Fizzo

Minzzo: Bisa ceritakan sedikit tentang diri dan apa yang membuat Kakak tertarik untuk menjadi seorang penulis online di Fizzo?

Heyraa: Saya Herawati pemilik nama pena Heyraa di Fizzo dan merupakan seorang mahasiswi Pendidikan Sosiologi di Universitas Mataram, NTB yang merupakan tempat tinggal saya juga. Sekarang, saya sudah mencapai semester akhir di usia 21 tahun ini.

Perihal menjadi Penulis online di Fizzo adalah suatu bagian dari perjalanan saya setelah menekuni dunia literasi sejak usia 19 tahun. Saya pernah menjuarai lomba puisi dan cerpen, serta menerbitkan tiga buku antologi solo pada awalnya saat mencoba menekuni dunia kepenulisan. Setelahnya saya mulai mencoba untuk menulis sebuah novel di platform online.

Menurut saya, industri novel online bisa sangat memacu minat baca di kalangan usia remaja, karena mudah diakses di mana pun dan kapan pun. Sehingga, nilai moral melalui pesan yang ingin penulis sampaikan kepada banyak orang bisa lebih mudah dijangkau.

Minzzo: Walaupun masih percobaan pertama kali di industri novel online, Kakak udah dapetin lebih dari 200 ribu pembaca cuma dari satu buku aja. Kepikiran gak, bisa dapetin sebanyak itu waktu mulai menulis di Fizzo?

Heyraa: Maa Syaa Allah, Alhamdulillah. Saya awalnya tidak menyangka akan mendapatkan pembaca sebanyak itu, Kak, karena yang namanya mencoba hal baru pasti harus memulai dari awal. Tapi, semua ini memang tidak terlepas dari kuasa Allah dan doa orang tua yang selalu menyertai langkah saya.

Ini semua juga tidak terlepas dari dukungan pembaca saya yang membuat saya bahkan membentuk satu grup pembaca untuk menjalin silaturahmi dengan mereka.

Minzzo: Menurut Kakak, bagaimana Fizzo sebagai satu platform menulis novel bagi remaja-remaja yang punya hobi menulis atau keinginan membagikan ide sendiri?

Heyraa: Menurut saya, Fizzo memberikan peluang yang cukup terbuka bagi remaja yang memiliki ide-ide cemerlang untuk diwujudkan melalui tulisan novel. Kebijakan yang diberlakukan oleh Fizzo pun telah cukup memadai untuk melindungi penulis remaja dan karyanya.

Melalui platform Fizzo, para remaja dapat mengasah kemampuan menulisnya dengan adanya banyak pembaca yang siap memberikan kritik dan saran pada karya-karya mereka. Bagi saya, suara pembaca menunjukkan kualitas dari sebuah karya, sehingga penilaian yang diberikan oleh pembaca sangat penting. Oleh karena itu, Fizzo dengan basis pembacanya yang luas sangat tepat untuk membantu remaja mengasah kemampuan menulisnya.

Minzzo: Gimana sih rasanya dapetin lebih dari 200 ribu pembaca hanya dari satu buku?

Heyraa: Saya bersyukur dan bahagia karena semakin banyak pembaca yang terpapar dengan karya saya, yang artinya semakin banyak orang yang dapat memetik pelajaran atau pesan moral dari tulisan saya.

Minzzo: Sebagai seorang mahasiswi, pasti memiliki banyak tugas kuliah ya? Bagaimana Kakak mengatur waktu untuk tetap konsisten menulis?

Heyraa: Tips dan triknya hanya satu, yaitu pandai mengelola waktu dengan membuat jadwal yang berisi beberapa target setiap harinya. Dan yang membuat kita berhasil mencapai target tersebut adalah konsistensi. Saya biasanya menulis di pagi hari, tepatnya satu jam sebelum jam kuliah dimulai, dan satu jam itu saya menargetkan untuk menulis sebanyak 1.500 kata. Setelah itu, saya melanjutkan di siang hari. Malam harinya, setelah mengerjakan tugas kuliah, saya menulis sebelum tidur sebanyak 2.000 kata yang siap untuk di-update pada pagi harinya. Begitu seterusnya, Kak. Kuncinya adalah memanfaatkan waktu sebaik-baiknya dan konsisten terhadap jadwal yang sudah dibuat.

RPB&KT buku "Istri Kedua Ustad Tampan"

Kehidupan dan Karir

Minzzo: Gimana nih perubahan sehari-hari Heyraa setelah sukses jadi penulis di Fizzo?

Heyraa: Dalam segi perekonomian dan sosialisasi. Dari segi perekonomian, saya merasa lebih bisa mandiri lagi. Meskipun saya kuliah dengan beasiswa, masih ada kebutuhan lain yang harus dipenuhi dan harus minta kepada orang tua. Sekarang saya sudah merasa tidak perlu lagi terus meminta bantuan ke orang tua setiap saat. Hal ini terjadi karena saya dapat menghasilkan uang melalui menulis novel online.

Selain itu dari segi sosialisasi, jangkauan komunikasi saya dengan orang-orang dari berbagai daerah menjadi lebih luas karena mereka dapat mengenal saya melalui karya saya.

Minzzo: Sebagai penulis remaja, bagaimana pendapat Heyraa tentang menulis novel online?

Heyraa: Menjadi seorang penulis online bagi saya adalah cara untuk menyebarkan manfaat. Ada banyak manfaat yang saya dapatkan sebagai penulis, seperti berbagi motivasi, inspirasi, dan menanamkan nilai moral kepada pembaca dari berbagai kalangan usia. Selain itu, dengan menciptakan karya yang menarik, saya dapat meningkatkan minat baca generasi muda dan membantu menarik perhatian mereka untuk mencintai membaca. Saya juga merasa bersyukur bisa menjadi penulis online karena dapat membahagiakan kedua orang tua dan keluarga saya di usia muda. Menjadi penulis adalah jalan pintas untuk meraih kesuksesan di usia muda.

Di usia 21 tahun ini, saya merasa senang bisa mewujudkan impian kedua orang tua dengan penghasilan yang saya dapatkan dari menulis di Fizzo. Dalam waktu dua bulan, saya dapat menghasilkan pendapatan dari satu novel yang cukup untuk membeli sepeda motor. Selain itu, saya juga bisa mencukupi kebutuhan orang tua dan bahkan membiayai sekolah adik saya. Saya juga belajar untuk mengelola uang untuk masa depan dan tidak melupakan untuk membantu orang yang membutuhkan di luar sana.

Heyraa sama adiknya

Minzzo: Untuk ke depan, setelah lulus, apa rencananya Kakak? Apakah tetap mau menulis novel?

Heyraa: Saya tidak akan pernah meninggalkan dunia kepenulisan, karena saya memiliki impian yang besar dalam bidang ini.

Lanjut ke S2 atau tidak, saya akan tetap menjalankan karir sebagai penulis. Karena saya sudah membuktikan kepada diri sendiri bahwa saya mampu mengelola waktu antara kuliah dan menulis dengan baik.

Cita-cita dan Harapan

Minzzo: Apakah harapan Kakak tentang industri novel online?

Heyraa: Harapan saya terhadap industri novel online ke depannya adalah semoga semakin berkembang dan bertahan lama. Kehadiran industri novel online memberikan kesempatan bagi para penulis baru untuk mengasah bakat menulis mereka dan memacu minat baca generasi muda. Setiap kalangan dapat dengan mudah mengakses novel online melalui gadget mereka, di mana pun dan kapan pun. Oleh karena itu, saya berharap industri ini akan terus tumbuh dan menjadi lebih baik di masa depan, sehingga bisa memberikan manfaat bagi banyak orang.

Minzzo: Apakah cita-cita Kakak sebagai penulis di Fizzo dalam jangka panjang?

Heyraa: Cita-cita terbesar saya di dunia kepenulisan adalah terus meningkatkan kualitas karya saya sehingga suatu hari nanti saya dapat menghasilkan novel yang menarik minat PH film. Saya ingin menciptakan karya-karya yang dapat menyentuh hati pembaca, baik itu dalam bentuk novel online maupun novel cetak. 🤲🏻