Bikin Karakter Yang "Hidup"
Kunci utama menulis cerita panjang adalah dengan menentukan "Apa sih maunya Karakter utamamu?"
Dengan menentukan "Kemauan" karakter utamamu, maka kamu bisa dengan mudah mengendalikan plot ceritamu dan menghasilkan cerita sepanjang apa pun.
Makanya begitu mulai membuat cerita, kamu sendiri sebagai penulis harus paham banget sama tokoh-tokoh buatanmu.
Kamu bisa mencatat detail-detail tentang tokoh buatanmu, dari tokoh utama sampai tokoh figuran. Catat juga info apa yang kamu munculkan di bab sekian, siapa tahu bisa kamu gunakan lagi di kemudian hari untuk mengembangkan cerita!
Konsistensi perkembangan karakter dalam plot ini penting banget. Hal ini bisa membuat para pembacamu greget dan penasaran. Selain itu, kalau karaktermu konsisten, dijamin deh pembaca bakal langsung merasa tokohmu "nyata".
Beberapa penulis ada yang menggunakan kuis-kuis yang ada di internet untuk membuat tokoh buatan mereka terasa nyata. Contohnya kuis MBTI, zodiak, sampai golongan darah.
Misalkan karakter utamamu adalah seorang Sagitarius, kamu bisa mencoba tes agar tahu hal apa yang biasanya mungkin dan enggak mungkin dilakukan si Sagitarius ini. Jangan sampai, nih, Sagitarius yang terkenal susah banget punya komitmen dalam hubungan malah dibikin langsung jatuh cinta dan bucin macam Scorpio.
Bikin Masalah Buat Tokoh Fiksimu
Yang membuat cerita menarik adalah "masalah" yang ada di cerita. Semakin dramatis si masalah, semakin pembaca suka.
Katakanlah tokoh Sagitarius-mu mendadak disuruh pulang karena harus menikah dengan wanita pilihan sang ayah. Tapi, tokohmu ini tipe yang tidak suka komitmen, jadi dia mencoba berbagai cara untuk menghindari perjodohan ini. Sang ayah yang tahu watak anaknya, melakukan berbagai cara untuk membuat sang anak bersama calon menantu. Di akhir saat menantu pilihannya sudah hampir menyerah dan tak ingin lagi menikah, si Sagitarius malah mulai menyadari perasaannya dan balik mengejar. Tapi masalah utamanya adalah tokohmu tak mau komitmen. Lalu bagaimana dia bisa tetap bersama si wanita pilihan ayahnya? Apakah tokohmu mau berkompromi?
Dengan adanya masalah ini kamu bisa mulai membangun plot untuk ceritamu.
Mulai Buat Plot
Supaya ceritamu mengalir dan menarik, kamu bisa membuat catatan kasar untuk plotmu.
Cerita bisa dimulai dari mana pun. Satu yang pasti tentukan garis besar ceritamu.
Contoh membuat plot tokoh Sagitarius-mu:
Premis: Seorang Sagitarius yang tak suka komitmen, harus menikahi wanita pilihan keluarganya agar bisa mewarisi bisnis keluarga mereka yang besar.
Yang diinginkan Sagitarius: Bisa hidup bebas tanpa susah
Masalahnya: ayah Sagitarius memaksanya menikah agar bisa tetap menikmati fasilitas
Rencana plot:
Stage 1: Perjodohan Paksa
Stage 2: Sagitarius Jatuh Cinta
Stage 3: Sagitarius Patah Hati
Stage 4: Sagitarius Belajar Komitmen
Stage 5: Sagitarius Semakin Bucin
dst
Setelah menentukan plot besar kalian bisa mulai merencanakan kejadian-kejadian (events) yang akan menggerakkan plot besar itu.
Stage 1: Perjodohan Paksa
- Event 1 -- si Cowok Sagitarius sudah selesai kuliah ingin meneruskan cita-cita sebagai fotografer profesional dan berkelana. Dipaksa pulang ayahnya.
- Event 2 -- si Cowok Sagitarius bertemu dengan calon tunangan.
- Event 3 -- si Cowok Sagitarius berusaha melawan dan kabur.
- Event 4 -- si Cowok Sagitarius tidak bisa menggunakan kartu kredit dan rekeningnya sudah dikosongkan.
- Event 5 -- si Cowok Sagitarius kehilangan order/pekerjaan karena pengaruh perusahaan keluarganya.
- Event 6 -- si Cowok Sagitarius bernegosiasi dengan ayahnya. Terpaksa menuruti perintah ayahnya.
- Event 7 -- si Cowok Sagitarius bertaruh dengan calon tunangan, dia yakin mereka tidak akan pernah menikah dan akan ada cara supaya bisa lepas dari paksaan ini.
- Event 8 -- Calon Tunangan mulai bisa "mengendalikan" cowok sagitarius.
- Event 9 -- alasan calon tunangan mau dinikahkan terkuak, dan sekilas muncul kekasih calon tunangan yang terpaksa diputuskan, demi bisnis keluarga.
- Event 10 -- Cowok Sagitarius melihat kebaikan dan ketulusan calon tunangan
dst