Rahasia Menulis Cerita Panjang (Part 1)
Ada beberapa metode yang digunakan para penulis populer untuk bisa menulis panjang. Salah satu metode yang banyak digunakan adalah Metode Memecah "Masalah".
Kunci dari metode ini adalah menyusun plot menuju target besar dengan membangun target-target kecil. Caranya dengan:
1. Langkah 1: Tentukan dulu apa tujuan terbesar yang ingin dicapai oleh tokoh utama.
2. Langkah 2: Pecah tujuan besar itu menjadi beberapa masalah kecil, lalu kembangkan konflik dari masalah-masalah kecil tersebut.
Masalah kecil bisa dikembangkan menjadi banyak konflik. Apa penghalang terbesar untuk mencapai masalah tersebut? Bagaimana cara mengatasi penghalang itu? Masalah baru apa yang bisa timbul saat tokoh berusaha mengatasi penghalang? Ada berapa target yang harus diselesaikan sampai tokoh bisa mencapai tujuan utamanya?
Contoh penerapannya dalam salah satu naskah novel Fizzo--DESAHAN DARI KAMAR IBUKU
Premis buku ini adalah tentang FL (tokoh utama wanita) seorang istri yang selalu setia merasa tidak pernah berhasil membahagiakan sang suami (ML). Saat mencari cara untuk membahagiakan sang suami, dia malah menemukan fakta pernikahan lain sang suami.
Masalah besar: Menemukan alasan kenapa ML tidak bahagia setelah menikahi FL.
Masalah kecil:
dan seterusnya.
Dengan memecah masalah utama menjadi masalah-masalah kecil yang menggerakkan plot hingga mencapai masalah besar/utama, penulis bisa terus memanjangkan ceritanya.
Rahasia Menulis Cerita Panjang (Part 2)
Cara kedua dalam membuat cerita lebih panjang, bisa menggunakan Unit Plot Loop (Lingkaran Plot Cerita)
Langkah 1: Temukan struktur konflik yang sering kamu pakai di ceritamu.
Langkah 2: Rajut tiap konflik dengan metode ini untuk menghindari plothole.
Pernahkah kamu berpikir ada hubungan antara bercerita dan membuat kain? Bukankah ada istilah "merajut benang cerita" dan "menenun kisah"? Menarik, bukan? Rajutan dan kait menciptakan kain dengan menarik benang melalui benang lainnya, sedangkan tenun dengan cara bolak-balik. Plot loop bekerja serupa.
Sebuah loop tercipta saat cerita baru muncul, dan terikat rapi saat ceritanya selesai. Lingkaran internal ini bisa berupa misteri, perjalanan karakter, tema/trope, siklus gagal-coba lagi, atau narasi lainnya yang ingin kamu coba untuk mengembangkan cerita.
Tapi hati-hati! Jika kamu melewatkan satu loop cerita (alias lupa menutupnya), risikonya ceritamu jadi kusut karena plothole!
Ada tiga rumus plot loop yang bisa kamu pakai.
1. LOCK: Lead - Objective - Confrontation - Knockout Ending
Di sini, kamu perlu menentukan dulu di awal apa tujuan karakter utamamu. Dan, tujuan inilah yang nantinya akan menjadi penggerak utama ceritamu.
2. P3K: Permulaan, Pengembangan, Perubahan, dan Kesimpulan
Dalam metode ini kamu perlu memikirkan babak besar ceritamu. Bagaimana kisah ini akan dimulai? Perkembangan apa saja yang akan terjadi di tengah dan perubahan itu akan mengarah ke mana. Kamu juga bisa menggunakan grafik plot untuk mempermudah membuat kerangkanya.
3. Kontingensi (Plan B/Back Up Plots)
Sebagai mana namanya, rumus plot loop ini memerlukan "rencana cadangan" untuk karakter utama. Kalian mungkin pernah melihat, saat di cerita misteri pembunuh sudah hampir tertangkap, tapi ternyata dia lolos di detik terakhir. Apa yang harus dilakukan karakter utamamu? Bagaimana dia bisa menangkap si penjahat selanjutnya?
Atau dalam romance, si tokoh utama sudah menyiapkan lamaran dengan mewah, tapi orang ketiga masuk dan membuat si wanita tidak bisa datang. Apa yang harus dia lakukan? Apakah dia akan mengejar si wanita atau membiarkannya dengan orang lain?
Manfaat Plot Loop
1. Memikat Pembaca: Pembaca akan terus membaca karena penasaran kelanjutan cerita.
2. Membangun Antisipasi/Suspense: Penundaan kesimpulan membuat pembaca tak sabar.
3. Kejutan Plot/Plot twist: Detail tersembunyi di awal cerita muncul lagi nanti, dan akhirnya membuat tercengang!
4. Ritme & Flow cerita: Cerita mengalir lancar dan enak diikuti.
5. Kedalaman Plot: Cerita jadi lebih kompleks dan menarik.
Plot loop cerita dapat mewakili unit cerita apa pun: adegan, bab, dan sebagainya. Dan cerita bisa dikembangkan dengan plot cadangan sebanyak mungkin.