Apa Penulis Perlu Membuat Draft?

Halo sahabat Fizzo, perkenalkan saya Rindi. Dalam video kali ini, saya akan menjelaskan apakah penulis perlu membuat draft?

Seperti teman-teman ketahui, salah satu cara untuk mendapatkan pembaca setia adalah konsisten update. Nah, editor Fizzo banyak banget menerima pertanyaan apakah penulis perlu menyiapkan draft dan menulis banyak bab?

Jawabannya adalah ya.

Lalu, kenapa? Dan, berapa banyak kata yang perlu ditulis dalam draft?

Untuk itu, kita perlu memperhatikan terlebih dahulu buku baru dan buku on-going.

Menulis Buku Baru

Ketika menulis buku baru, bagi teman-teman yang berpengalaman atau baru menulis buku, teman-teman sebaiknya menulis banyak kata dan menyimpannya dalam draft sebelum mempublikasikannya secara online.

Lalu, teman-teman mempublikasikannya 40-50 persen dari draft yang telah disimpan. Cara ini dilakukan agar teman-teman tetap bisa konsisten update dan bisa memberikan update tambahan di hari-hari pertama update di platform online.

Cara ini juga bisa memberikan kesan yang baik kepada pembaca.

Kenapa?

Karena pembaca tidak akan pernah komplain atau menunggu terlalu lama karena teman-teman telah konsisten update.

Selain itu, konsisten update juga bisa meningkatkan peluang buku teman-teman untuk direkomendasikan di platform online.

Draft buku memuat beberapa bab yang sudah siap diterbitkan di platform online. Nah, teman-teman hanya perlu mem-publish 40-50 persen dari draft yang telah disiapkan.

Nah, selanjutnya untuk buku on-going.


Buku On-going

Teman-teman perlu memahami terlebih dahulu gaya penulisan teman-teman sendiri. Ada penulis yang bisa menulis banyak kata sekaligus, namun ada penulis juga yang merasa ketika menulis banyak kata itu bisa merusak kualitas buku mereka.

Kalau Kamu bisa menulis 10.000 kata atau setara 10 bab dalam sehari, maka Kamu perlu menulis 10.000 samapai 20.000 kata atau setara 10 sampai 20 bab atau sebanyak-banyaknya dan menyimpannya di dalam draft.

Lalu, Kamu bisa mengatur jadwal updatenya agar jumlah bab yang terbit tetap konsisten.

Jangan lupa untuk menjaga komunikasi yang baik dengan pembaca. Teman-teman bisa meninggalkan komentar atau ucapan terima kasih dan apresiasi kepada pembaca. Apabila banyak pembaca yang memberikan dukungan kepada tulisan teman-teman, teman-teman bisa memberikan bab-bab kejutan untuk memastikan pembaca tetap membaca buku teman-teman sampai akhir.

Selanjutnya, Kamu perlu memahami kecepatan menulis.


Mode normal

Ketika Kamu terbiasa menulis 3 sampai 5 bab dalam sehari, maka Kamu bisa menyimpan 3 sampai 5 bab tersebut di draft. Lalu, Kamu atur waktu terbitnya satu bab satu hari. Dengan begitu, Kamu memiliki banyak waktu untuk menyiapkan bab-bab selanjutnya.

Apabila buku Kamu masuk daftar rekomendasi atau performa bukumu naik, teman-teman bisa meningkatkan intensitas terbitnya yaitu dua bab dalam sehari. Dengan begitu, pembaca akan senang karena intensitas waktu terbit menjadi meningkat.


Mode lambat

Selanjutnya, mode lambat.

Ketika Kamu terbiasa menerbitkan 1.000 kata per hari hari, maka Kamu akan merasa lebih tertantang dan membutuhkan lebih banyak waktu untuk menyiapkan draft.

Lalu, apa solusinya?

Teman-teman perlu mengetahui kapan waktu yang tepat untuk menyiapkan draft atau kapan teman-teman bisa menulis banyak kata.

Misalnya, teman-teman bisa menulis 4.500 sampai 7.000 kata yang dipersiapkan untuk update tiga sampai lima hari ke depan. Dengan melakukan cara itu, teman-teman tetap bisa update rutin setiap hari.

Nah, itulah beberapa saran dari kami untuk menyimpan draft dan konsisten update. Dengan berkomitmen untuk konsisten update, teman-teman artinya telah bertanggung jawab atas pembaca dan juga bertanggung jawab atas diri sendiri.

Selamat menulis teman-teman.