Menuangkan Idemu Menjadi Novel Online

Halo Sahabat Fizzo! Aku Zahra, dalam video kali ini aku akan memberikan tips. Bagaimana sih caranya menuangkan idemu menjadi sebuah novel online?

Dalam proses penulisan, pertanyaan ini dapat dijawab dalam lima poin penting yang perlu kamu perhatikan pada tahap pra-penulisan, atau saat membuat konsep cerita.

Kelima poin ini adalah:

1. Nilai jual tema

2. Alur cerita utama

3. SetTing tokoh

4. Rancangan outline

5. Tiga bab pertama

Yuk, kita bedah kelima poin ini satu per satu!

Nilai Jual Tema

Nilai jual tema ditentukan oleh target pembaca.

Setelah tahu trope populer yang ingin kita pakai, selanjutnya kita bisa menentukan cara penulisan sesuai dengan target pembaca.

Nuansa seperti apa yang diharapkan pembaca saat kita sudah memilih tema yang ingin kita tulis?

Misalnya untuk plot superhero, apakah plot perlu dibuat menjadi dramatis atau menyeramkan?

Atau untuk drama rumah tangga, perlukah adegannya super sedih dan juga memancing emosi?

Atau kisah teen-fic, perasaan manis dan berbunga-bunga karena baper, atau kesal?

Tips: Hindari menggabungkan terlalu banyak unsur dalam cerita.

Kamu bisa dapat memadukan beberapa tema dan unsur cerita dalam ceritamu.

Misalnya, cerita tentang CLBK dipadukan dengan karakter superstar.

Contoh lain adalah dalam trope nikah paksa atau kawin kontrak bisa dipadukan dengan kekasih masa kecil. Atau trope badboy bisa dipadukan dengan miliarder maupun identitas rahasia.

Hindari mencampur terlalu banyak unsur dalam cerita tanpa merencanakannya dengan matang. Karena hal ini akan membingungkan para pembaca saat mengikuti alur jalannya cerita. Para penulis pemula harus menghindari munculnya kesalahpahaman dari pembaca karena plot yang tidak fokus kepada trope maupun tema utama.

Kalau kamu penulis pemula, pilihlah satu tema dulu lalu tambahkan unsur lain sebagai pendukung.

Alur cerita utama

Setelah memilih tema cerita yang dirasa paling pas, kamu bisa lanjut menentukan unsur cerita lainnya.

Apa garis besar ceritanya?

Dan bagaimana alur ceritanya?

Apakah setting ceritanya berlokasi di kota metropolitan, atau di kampus?

Apakah ceritanya tentang terpaksa menikah lalu kemudian jatuh cinta?

Atau pasangan yang saling bermusuhan, lalu kembali CLBK?

Lalu, langkah selanjutnya adalah membuat outline, yang merupakan inti dari cerita novelmu.

Banyak penulis yang mungkin tidak yakin dengan isi cerita novelnya saat mulai menulis. Tapi kamu tak perlu khawatir, kamu bisa lanjut menulis sambil mendapatkan inspirasi yang datang selama proses menulis.

Siapa saja karakter ceritanya?

Bagaimana setting cerita dan setting tokohnya?

Apa konflik dari cerita ini?

Apa klimaks dari cerita ini?

Dan bagaimana cerita akan berakhir?

Mari kita ambil satu contoh dari salah satu novel online yang paling populer, yaitu ANTARES karya Rweinda.

Temanya adalah dua remaja SMA yang saling jatuh cinta.

Ceritanya terjadi di sebuah SMA elit di Jakarta. Dan ini merupakan setting cerita.

Ares adalah siswa badboy yang most wanted di sekolah itu. Dalam perjalanannya melindungi geng motornya, ia akhirnya bertemu dengan karakter utama, Zea yang baru pindah ke sekolah itu.

Zea berusaha berkenalan dengan Ares karena ingin menyelidiki kasus yang berkaitan dengan kecelakaan kakaknya. Ini adalah latar belakang cerita.

Zea yang pada awalnya masuk sekolah tidak ingin berurusan dengan geng motor, tetapi kini ia harus berurusan dengan Ares akibat insiden yang dibuatnya. Lambat laun, Ares mulai menyadari perasaannya untuk Zea. Dan seiring berjalannya waktu, Ares dan Zea saling menyukai meskipun mereka berdua saling memendam rahasianya masing-masing. Ini adalah perkembangan cerita.

Zea pada akhirnya mengetahui bahwa orang kepercayaan dan sahabat kakaknya adalah dalang di balik kecelakaan kakaknya. Karena masalah tersebut, Zea terpaksa membongkar identitasnya kepada Ares dan sahabatnya. Hubungan keduanya pun merenggang sejak fakta ini terkuak. Ini adalah klimaks cerita.

Akhirnya, mengetahui bahwa Zea bukanlah orang yang membunuh anggota gengnya. Ternyata, ada orang yang memang akan mengadu domba Ares dan Zea, bahkan berniat untuk mencelakai keduanya.

Namun, keduanya tidak tinggal diam. Bahkan, mereka berdua bersatu untuk melawan pengkhianat itu. Kesempatan itu juga membuat Zea dan Ares akhirnya menjadi sepasang kekasih. Ini adalah akhir cerita.

Setting tokoh

Langkah selanjutnya adalah membuat seting tokoh. Orang seperti apa yang nantinya akan menjadi karakter utama dalam ceritamu?

Secara umum, desain karakter memiliki unsur-unsur berikut ini:

Pertama, nama, sifat, dan penampilan.

Kedua, aktivitas, hobi atau keahlian tertentu. Jika kamu menulis naskah fantasi, ini bisa jadi adalah keahlian khusus.

Yang ketiga, adalah status sosial atau latar belakang keluarga.

Selanjutnya adalah konflik internal atau efek dari suatu peristiwa tertentu terhadap suatu tokoh. Bisa jadi sebuah trauma, obsesi, ataupun harapan

Sebagai penulis, kamu perlu mengetahui karakter tokoh dengan sangat baik, apalagi kalau kamu ingin menulis cerita yang panjang.

Buat seting tokoh sangat detail dan menyeluruh, seolah-olah karakter utamamu sangat menarik, sampai-sampai kamu ingin menulis semua cerita tentangnya.

Cara termudah bagi para penulis pemula adalah dengan memberikan label pada karakter sesuai dengan prioritasnya.

Kemudian kamu bisa mengurutkan label berdasarkan karakter yang paling penting.

Dari cerita ANTARES, kitab isa tahu bahawa karakter Ares adalah:

Sosok yang tampan, keras kepala, biang onar, setia kawan, tapi dia juga sangat ingin melindungi geng motornya. Tidak ingin geng motornya hancur di tangannya.

Untuk penulis pemula, semakin mudah kamu mengambil suatu karakter yang dekat dengan keseharian, maka semakin mudah juga bagi kamu untuk membuat setting tokoh dengan plot yang menarik.

Jadi, sebaiknya buatlah beberapa karakter yang sesuai dengan tema atau trope yang kamu pilih. Lalu, perkuat beberapa plot yang bisa membuat karakter utamamu menjadi lebih hidup.

Rancangan outline

Tujuan utama dari draft outline adalah untuk membantu penulis dalam menentukan jalan cerita dari awal, peristiwa, konflik, dan akhir cerita.

Rancangan outline akan menentukan kapan konflik dimulai.

Ini bermuara pada masalah prioritas plot. Tentu, plot harus fokus pada interaksi tokoh utama, sifat, dan juga keunggulan tokoh.

Langkah selanjutnya adalah mendesain plot sesuai dengan outline cerita.

Dalam novel online, setiap bab dibatasi 1.000 sampai 2.000 kata.

Dengan bantuan rincian outline, kamu bisa mengetahui tata letak dimana konflik berada, dan juga menenukan kecepatan atau pace cerita. Dan sekaligus menghindari adanya writers block saat menulis cerita.

Tiga bab pertama

Setelah melakukan serangkaian persiapan di atas, selanjutnya kamu bisa mencoba menulis bagian pembuka. Bagian pembuka tentu sangat penting. Dalam tiga bab pertama, kamu perlu mengenalkan jalannya cerita, mengatur seting tokoh, dan menulis pembukaan cerita yang menarik hanya dalam beberapa ribu kata.

Jika kamu sudah mencoba menulis beberapa adegan pembuka di ceritamu, tapi kamu merasa stuck di bab pembuka, tapi kamu tidak yakin itu kenapa, berarti ini saatnya untuk berhenti sejenak dan melihat kembali outline ceritamu dan juga setting tokoh ceritamu.

Kemudian, tanyakan beberapa pertanyaan ini:

Bisakah outline ceritq ini dikembangkan menjadi cerita yang panjang?

Apakah pemilihan tema sudah sesuai?

Apakah desain karakternya sudah lengkap?

Apakah informasi yang saya kumpulkan sudah cukup?

Dan apa yang membuat saya stuck dalam menulis?

Tips: Bagaimana menghindari plot yang bertele-tele?

Kebanyakan penulis pemula yang tidak memiliki adegan pembukaan yang baik, biasanya akan sulit melanjutkan jalannya cerita.

Pikiran pembaca akan mengikuti penulis. Meskipun para pembaca tidak tahu kalau kamu memiliki outline cerita, namun biasanya mereka akan bisa merasakan kalua ceritamu memiliki pace yang lambat, atau terdapat plothole dalam ceritamu. Note: atau terdapat plothole dalam ceritamu. (menit 8.49, agak sedikit patah perlu cut sedikit)

Tiga bab pertama dalam cerita juga akan membantu penulis untuk memeriksa dan mengisi kekosongan plot di awal cerita. [ZH1] Maka, tulislah dengan perlahan, dan pikirkan dengan baik hal apa saja yang penting untuk ditulis di bab pembuka.

Selanjutnya, ada 4 hal yang perlu kamu perhatikan saat menulis novel online.

1. Menulis dengan konsisten

Pertama, teruslah menulis dengan konsisten sebagai latihan.

Semua penulis populer pada awalnya juga merupakan seorang penulis pemula. Jadi, jangan sampai berhenti menulis dan lanjutkanlah menulis ceritamu hingga akhir cerita.

2. Membaca referensi populer dan menganalisisnya

Kamu perlu lebih banyak membaca dan menganalisis, mengapa sih sebuah novel itu bisa populer?

Kamu pasti tahu bahwa penulis yang mahir adalah juga penulis yang banyak membaca.

Tapi, dari membaca ke menulis, ada satu hal yang biasanya seringkali terlewat, yaitu menganalisis sebuah cerita.

Saat membaca sebuah buku, disarankan untuk mencatat poin-poin penting agar kamu bisa tahu

mengapa sebuah novel ini bisa populer. Terutama, kamu juga perlu banyak membaca novel-novel yang memiliki trope yang sama dengan novel yang kamu tulis. Sehingga kamu bisa mempelajari teknik mereka secara efisien. Sementara kamu perlu tetap tetap lanjut menulis ceritamu untuk menjaga frekuensi update-mu di novel online. Sehingga, proses menganalisis ini bisa kamu lakukan beriringan selama kamu menulis cerita sampai selesai.

Selain itu, penting untuk mengetahui trope cerita apa saja yang tengah populer.

3. Menjaga hubungan dengan editor

Jika kamu memiliki beberapa pertanyaan, kamu bisa menghubungi editor yang tentu akan memberikan saran yang profesional untuk mengembangkan cerita kamu menjadi lebih baik.

Hindari mengambil hiatus panjang, atau mendadak menamatkan ceritamu. Editor akan memberikan saran yang profesional melalui pandangan mereka.

4. Hindari menulis konten yang berisiko

Yang keempat, hindari menulis konten yang berisiko. Saat menulis novel, kamu perlu tahu aturan dan kebijakan di setiap platform.

Hampir semua website melarang keras adanya konten pornografi dan politik. Sebisa mungkin, unggahlah konten-konten yang aman dalam tulisanmu, dan jangan juga melakukan plagiarisme

Ataupun menjiplak karya orang lain, atau mengakui sebuah karya terjemahan dan mengklaimnya sebagai milik sendiri.

Dalam menuangkan ide menjadi sebuah novel online, kamu membutuhkan konsistensi dan juga memahami teknik-teknik penulisan.

Setiap penulis memang memiliki metode dan gaya penulisan yang berbeda-beda. Namun, Fizzo pasti tentu akan selalu mengapresiasi semua penulis yang memiliki karya orisinal dari semua genre yang berbeda.

Sekian dan selamat menulis!