RITME CERITA YANG STABIL

Ritme atau tempo cerita ini bisa dipengaruhi oleh alur ceritamu. Ritme ceritamu akan terkesan lambat atau membosankan ketika alurmu tak bergerak, atau berpusar terlalu lama pada satu adegan. Saat menulis cerita thriller dalam bab penyelidikan kamu bisa memberikan detail bukti dan segala hal yang menjadi petunjuk, tapi bagaimana kamu menempatkan setiap petunjuk dan menggerakkan plotnya akan menentukan ritme ceritamu.

Para pembaca novel outline tidak terlalu menyukai cerita yang bertele-tele atau terlalu deskriptif. Jadi hindari terlalu banyak memberikan deskripsi atau narasi yang membuat plotmu jalan di tempat. Untuk membangun rasa penasaran, kamu juga bisa menempatkan cliffhanger di setiap akhir bab.

Kamu juga bisa mengatur ritme melalui jumlah kata. Misal pertemuan yang mendebarkan diberi batasan kata yang lebih sedikit, dan perpisahan diberi porsi kata yang lebih panjang, sehingga pembaca bisa merasakan "rindu" atas pertemuan mereka.