Oleh: Rina Wulandari, Arvin
Azzam Dera, seorang yang berangan tinggi menjadi seorang penulis. Hanya sekadar menulis dari lembaran kertas demi kertas dan menggaris bawahi pemeran yang saya ciptakan sendiri, hingga akhirnya saya mencoba untuk menulis di platform online.
"Hampir setiap hari saya bekerja di jalan. Sebagai seorang yang bekerja di jalan tidak memiliki penghasilan tetap. Tapi beruntunglah saya punya penghasilan tambahan dari hasil menulis. Saya menyempatkan waktu untuk menulis sebelum Adzan subuh, kadang setelahnya. Karena di waktu itu saya bisa berimajinasi memikirkan alur yang tepat.
Dulu saya suka menulis di kertas, tapi sejak mencoba nulis di platform online ini tulisan saya dituangkan dalam bentuk fiksi. Saya pun tidak menyangka akan bisa menulis ribuan kata, tapi ini sangatlah menyenangkan."
Mengapa Kakak memastikan menekuni industri novel online mulai dari Fizzo?
Awalnya saya lihat iklan di salah satu medsos mengenai aplikasi baca fizzo ini. Saya mencoba untuk mencari tahu mengenai Fizzo dan bagaimana cara masuk sebagai penulis. Untuk pertama kalinya saya mencoba menulis di platform online, sebelumnya saya hanya seorang pembaca dari para author hebat dari berbagai platform.
Bagaimana perasaan Kakak selama menulis di Fizzo?
Cukup tertantang. Beberapa kali cerita saya ditolak karena saya tidak paham apa itu outline. Akhirnya saya coba masuk lewat web. Saya pun masuk dengan regulasi baru yang semakin menantang saya untuk bisa mengejar retensi sesuai ketentuan. Saya coba-coba saja buat menulis dan ternyata bisa mendapat penghasilan juga. Padahal saya enggak terlalu paham apa itu retensi, saya hanya fokus sama tulisan saja (berusaha menulis dengan baik). Pas tanggal 18 di bulan kedua, seperti penulis yang lain saya juga cek pendapatan dan ternyata saya mendapat saldo di sana. Waktu itu saya dapat sekitar 270USD (setara Rp4jutaan). Tentunya saya senang, enggak nyangka juga bisa dapat uang dari menulis.
Momen yang paling menyenangkan itu apa selama nulis di Fizzo?
Mengenali banyak author hebat di sini dan banyak menambah wawasan dalam kepenulisan. Tersedia kelas penulisan juga dan itu menambah pengetahuan baru untuk saya terkait cara menulis. Selain itu saya juga senang setiap kali mendapatkan komentar positif dari pembaca cerita saya. Dari cara mereka meminta bab lebih dari satu, itu suatu hal yang membuat saya bersemangat. Apalagi ada yang terus menantikan bab berikutnya.
Pandangan Anda dan keluarga Anda tentang pekerjaan atau profesi penulis online?
Saya sempat tidak percaya kalau menulis online bisa menghasilkan uang. Keluarga juga awalnya suka mengomel karena mereka melihat saya hanya memegang ponsel. Jadi, saya memilih waktu menulis di waktu subuh supaya tidak ada yang lihat. Tapi setelah saya tunjukkan hasil dari menulis, mereka setuju dan membiarkan saya menuang imajinasi saya sendiri.
Jika bekerja sehari-hari, waktu saya banyak terbuang di jalan. Sangat sedikit waktu di rumah. Menulis hanya memerlukan waktu 1 jam lebih untuk menghasilkan 1rb kata. Kalau banyak waktu misal libur, saya sempatkan untuk menabung bab.
Apa cita-cita Kakak di dunia penulisan?
Ingin menguasai banyak ilmu dari banyaknya pengalaman serta mengetahui cara terbaik untuk membangun alur. Dan inilah yang sedang saya tekuni.
Hal apa yang mendorong Kakak untuk tetap menulis?
Pembaca. Saya senang karya saya bisa diterima oleh banyak pembaca. Walaupun setiap bab demi bab kadang mendapat komentar yang tidak sesuai, saya jadikan itu sebagai motivasi agar bisa lebih baik lagi.
Apa kunci sukses Kakak mencapai rentensi tinggi sebagai pemula di industri ini?
Saya sebenarnya tidak terlalu tahu gimana cara mencapai retensi. Yang saya lakukan adalah mengikuti tips seperti memberi cliffhanger untuk membuat pembaca penasaran dan terus mengikuti cerita. Saya juga berusaha memberi konflik cerita yang berbeda, jadi enggak hanya itu-itu saja. Jadi bisa dibilang kunci saya mengejar retensi adalah dengan memberikan banyak adegan baru dengan cliffhanger di ujung bab. Itu saja sih, Kak.