Novel chicklit dan teenlit punya daya tarik tersendiri bagi pembaca muda, khususnya mereka yang berusia remaja sampai dewasa muda (18-24 tahun). Genre ini biasanya menyuguhkan romantisme tokoh utama dengan latar sekolah, kampus, atau dunia kerja. Tak hanya itu, novel chicklit dan teenlit juga bisa mengangkat isu pencarian jati diri dan jenjang karier yang dibalut dalam romansa percintaan. Dan, novel ini biasanya disampaikan menggunakan bahasa gaul dan trendy sehingga mudah menggaet pembaca muda.
Ada beberapa trope dan elemen yang biasanya populer digunakan dalam menulis novel chicklit dan teenlit. Berikut trope yang muncul di novel chicklit dan teenlit:
High-school/college romance
Romansa percintaan di lingkungan sekolah atau kampus yang juga dicampur dengan problematika masa muda, seperti bullying (perisakan), cinta segita, friendzone, toxic relationship. Sedangkan karakter di trope high-school/college romance biasanya murid pindahan, ketua geng motor, senior-junior relationship, kutu buku, badboy, dan siswi/mahasiswi populer.
CEO vs Ordinary Girl
Romansa percintaan di dunia kerja yang dibalut dengan problematika pekerjaan, baik antar kolega maupun bos dan bawahan. Tokoh utama perempuan biasanya masih fresh graduate dan terlibat percintaan dengan bos tampan/kaya atau kolega yang berusia lebih tua. Hubungannya bisa berupa hate-love relationship atau friendzone.
Friendzone
Dua tokoh utama yang sudah menjalin pertemanan dalam waktu lama atau sudah mengenal satu sama lain sejak kecil. Mereka tidak berani jujur terhadap perasaan masing-masing dan memilih untuk berteman dibanding menjalin hubungan asmara.
Baper Relationship
Berbeda dengan hubungan percintaan dewasa, biasanya hubungan dua tokoh utama masih mengalami drama tarik ulur. Kedua tokoh utama belum menyatakan perasaan masing-masing dan terjebak dalam hubungan tanpa status. Dalam cerita baper relationship, biasanya banyak adegan manis yang bikin pembaca baper dan dialognya pun dekat dengan kehidupan sehari-hari.
Hate-to-love Relationship
Tokoh utama pria dan perempuan saling membenci satu sama lain karena memiliki latar belakang sosial yang berbeda. Namun, keduanya sering ditakdirkan bertemu sehingga muncul benih-benih cinta. Trope ini bisa dipakai pada setting sekolah, kampus, atau dunia kerja. Dua karakter di trope ini bisa juga digambarkan sebagai karakter yang sama-sama populer, dominan, dan pintar. Keduanya sering terlibat percekcokan atau perselisihan yang menjadi daya tarik bagi pembaca.
Contract Love
Tokoh utama pria dan perempuan yang dijodohkan oleh keluarganya walaupun tokoh utama perempuan masih duduk di bangku sekolah atau berstatus mahasiswa. Tokoh utama pria bisa seseorang yang mapan dari segi finansial, pria terpandang di lingkungan masyarakat, atau teman dari tokoh utama perempuan di sekolah atau kampus.
Orang Ketiga: teman atau geng yang mendukung dan memunculkan intrik dalam hubungan tokoh utama
Untuk membantu para tokoh utama menyadari perasaan dan menyatakannya, penulis bisa membuat karakter pendukung yang bisa menjadi katalis dalam hubungan percintaan mereka. Karakter pendukung ini bisa berupa geng pertemanan yang menemani keseharian tokoh utama atau karakter jahat yang ingin menggangu hubungan keduanya, terutama menyakiti si toko utama wanita.
Bisa juga tokoh pendukung wanita mencintai tokoh utama pria atau tokoh pendukung pria yang mencintai tokoh utama wanita dan secara tidak langsung membantu perkembangan hubungan kedua tokoh utama.
Terkadang tokoh pendukung ini bisa berupa orang baru atau seseorang dari masa lalu tokoh utama. Dengan adanya tokoh tambahan ini, penulis bisa menciptakan persaingan cinta segitiga yang seru atau menguatkan trope soulmate yang hangat.
Fantasy Romance
Kisah cinta antar dua tokoh utama yang melibatkan adegan atau karakter di luar logika, misalnya karakter utama vampir yang masuk ke dunia manusia, tokoh utama masuk ke dimensi lain, atau mengalami reinkarnasi.
Catatan: Trope ini bisa digabungkan dalam satu novel chicklit dan teenlit.
Setting Novel Chicklit dan Teenlit
Catatan: Novel chicklit dan teenlit bisa menggunakan minimal satu dari tiga setting tersebut.
Elemen yang Muncul di Novel Chicklit dan Teenlit
Catatan: Novel chicklit dan teenlit menggunakan elemen di atas yang disesuaikan dengan trope dan setting cerita.