Wawancara FSW | Menulis Ribuan Bab sampai Jutaan Pembaca, Ini Cerita Aku Nulis Novel Online sampai Bawa Keluarga Berangkat Umrah

Oleh: Arvin, Christy 

Lahir di Pacitan, Jawa Timur, sedari kecil tinggal di daerah dingin di sebuah lereng pegunungan di Lampung Barat, kemudian pindah dan besar di Kota Bandar Lampung, Ashya punya kehidupan yang cukup berwarna dan keluarga yang ada berbagai suku.

"Pengalaman saya membuat rasa toleransi saya tinggi terhadap sesama, sangat membantu saya terutama dalam mengemas keunikan cerita yang saya tulis. Menyisipkan banyak pesan dan pengetahuan baru yang belum semua pembaca ketahui, menciptakan alur yang menggigit sehingga emosi itu bisa sampai di hati dan pikiran pembaca. " Katanya Ashya.

Para teman-teman pembaca juga pernah kasih komen "Novel Godaan Sang Pelakor berlatarkan daerah Sumatra, namun mampu menghipnotis pembaca di 38 provinsi untuk terus mengikuti kisahnya."

Sebagai lulusan Sarjana Komputer dan menjadi salah satu penulis novel online pada tahun 2020, Godaan Sang Pelakor sudah mencapai lebih dari 1 juta kata dengan lebih dari 2 juta pembaca setia yang tak pernah ketinggalan membaca novelnya hingga lebih dari 1000 bab, hampir setiap bab memiliki jumlah komentar lebih dari 1000, bahkan hingga bab paling akhir. "Tidak hanya saya, namun juga keluarga begitu bersyukur dengan pencapaian yang saya peroleh sejak bergabung menjadi penulis di Fizzo.” Katanya Ashya.

Kalau penasaran bagaimana jalurnya Ashya menciptakan Godaan Sang Pelakor yang memikat 2 juta pembaca dan pengalaman menarik selama karir ini, yuk lanjut ke bawah!

Tentang Fizzo Star Writer

Minzzo: Apa perasaan Kakak setelah terpilih menjadi Fizzo Star Writer?

Ashya: Perasaan saya setelah terpilih begitu bahagia juga tak hentinya bersyukur sih, karena menjadi Fizzo Star Writer adalah pengalaman baru yang sangat luar biasa, kesempatan yang sangat baik untuk meningkatkan kemampuan dan mengembangkan pengalaman di dunia kepenulisan. Terpilihnya menjadi salah satu FSW menjadi cambuk penyemangat untuk kembali menelurkan karya-karya baru yang lebih menarik dari sebelumnya. Tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan baik ini sih. Terima kasih Fizzo untuk apresiasinya dan saya yakin akan ada banyak penulis-penulis lainnya yang nanti bisa mendapatkan kesempatan ini juga. Semangat untuk semuanya!

Tentang Godaan Sang Pelakor

Minzzo: Pada awalnya, apa yang menginspirasi kakak untuk menciptakan karya Godaan Sang Pelakor?

Ashya: Dengan melihat beragam konflik rumah tangga yang dialami pasangan di luar sana, sebab orang ke tiga. Seperti halnya kerap kita jumpai beritanya di beberapa media atau akun-akun tertentu, membuat saya terinspirasi menciptakan karya yang tak jauh dari persoalan hubungan dalam pernikahan.

Tujuan dibuatnya novel Godaan Sang Pelakor untuk membuka pikiran banyak orang, betapa kesetiaan itu sangatlah diperlukan saat menjalani hubungan, betapa indahnya kesetiaan, dan betapa merugi orang yang menghianati pasangannya supaya tercipta rumah tangga yang hangat dan harmonis.


Minzzo: Harusnya itu susah juga kan kalo harus terus konsisten nulis sambil mengakomodasikan harapannya dari para pembaca. Apakah ada kunci sendiri supaya bisa pertahankan kualitas dengan menulis panjang dan menciptakan cerita cukup tajam dan kaya yang bisa memikat pembaca?

Ashya: Rajin evaluasi setiap bab yang sudah disuguhkan ke pembaca, dengan cara melihat pencapaian retensi, membaca komentar dan masukan, karena penilai utama atas karya yang saya buat bukan diri sendiri melainkan para pembaca. Mereka yang menentukan apakah bab yang saya hadirkan menarik atau tidak. Tapi tidak juga selalu mengikuti ide alur cerita yang mereka minta. Saya selalu membuat alur dan konflik hingga penyelesaian di luar apa yang mereka perkirakan, cerita yang saya buat sejak season 1 hingga season 10 yang sedang berjalan saat ini, tidak mudah ditebak. Selalu ada kejutan yang tak disangka-sangka.

Tips konsisten menulis pertama harus punya target, harus bisa melawan rasa malas, rasa jenuh, bahkan pikiran-pikiran yang dapat mempengaruhi dan mengganggu produktivitas, harus segera ditepis. Selalu bangga dan hargai kemampuan diri sendiri, jangan hanya terpaku dengan kemampuan orang lain, buang rasa minder dan tetap jadi diri sendiri. Dengan menjadi diri sendiri maka diri akan bebas berekspresi dan lebih hebat lagi menciptakan karya di Fizzo. Saya selaku pengarang cerita tepat menjadi diri sendiri dan tidak akan menjadi orang lain, namun tetap saya hargai setiap harapan yang mereka sampaikan.

--Kutipan dari Godaan Sang Pelakor

Tentang Profesi Penulis Novel Online

Minzzo: Kakak kan berniaga juga sambil menulis novel, apakah itu menjadi salah satu halangan atau keberatan di karir sebagai penulis novel online?

Ashya: Biasanya ya saya menulis malam hari sebelum tidur dan juga pagi hari. Bagi saya, apa pun yang dijalani karena hobi, tidak akan menjadi beban. Saya melakukan kegiatan menulis novel karena senang menuangkan ide, sehingga kesibukan bisnis di dunia nyata dan urusan lainnya sebagai ibu rumah tangga, tak membuat kegiatan menulis saya terhenti. Justru apabila hobi tidak dijalani, itu malah membuat hidup tak bergairah dan tidak sesemangat ini. Sekali pun ada kendala yang dihadapi, bagi saya menulis adalah hidup saya dan akan terus saya jalani hingga kapan pun.


Minzzo: Selama proses ini, apa pandangan Kakak dan keluarga tentang pekerjaan atau profesi penulis platform online?

Ashya: Profesi penulis adalah suatu pekerjaan yang membanggakan. Adanya karya yang disukai orang lain itu tentu pencapaian hidup yg luar biasa nih.

Tidak hanya saya sih, namun juga keluarga begitu bersyukur dengan pencapaian yang saya peroleh sejak bergabung menjadi penulis di Fizzo. Bentuk syukur pun saya kembalikan lagi kepada keluarga dengan memberangkatkan keluarga saya umroh dari hasil kerja keras di dunia kepenulisan ini.

Minzzo: Kan kakak udah nulis sampai lebih dari 1000 bab, apakah ada tantangan juga ya selama karir menulis novel online?

Ashya: Hambatan paling besar adalah ketika dihadapkan dengan situasi di sekeliling yang tak jarang membuat mood terganggu, seperti suasana rumah yang tiba-tiba bising, ada yang menghidupkan musik keras, ada suara kendaraan, suara anak kecil menangis, persoalan lain semacam adanya kemalangan misalnya. Semangat yang hilang akibat mood memburuk bisa menyebabkan ide buntu bahkan membuat kehilangan motivasi menulis.

Yang terpenting adalah support diri sendiri dulu, harus tetap percaya diri, punya target, mau berbenah dan belajar, pantang menyerah dan mau berinovasi. Di luar itu, dengan adanya doa dan dukungan dari orang terdekat, suami, anak, orang tua, keluarga hingga teman. Lalu semangat positif yang terus diberikan oleh pembaca setia, kesempatan emas yang diberikan platform juga harus diapresiasi sebaik-baiknya. Karena itu akan mempermudah langkah untuk meraih kesuksesan sebagai penulis.

Minzzo: Tantangan pasti akan ada untuk satu karir, pengalaman yang unik dan menarik juga, apakah ada yang mengesankan selama sebagai penulis novel online?

Ashya: Saat banyak fans yang mencoba cari tahu lebih dalam tentang kehidupan saya sebagai penulis yang novelnya membuat mereka candu. Bahkan banyak sekali pembaca dalam kota maupun luar kota yang mencoba menghubungi via DM, ingin mengirimkan bingkisan sebagai tanda terima kasih, sudah membuat karya yang seru bagi mereka.

Antusias pembaca kadang membuat gelak tawa, saat bab baru saja diluncurkan, mereka berebut menjadi komentator pertama. Baru hitungan detik sudah ada puluhan komentar yang mengaku pertama Belum lagi ratusan pembaca meminta saya membalas komentar mereka dengan sedikit memaksa. Saat dibalas mereka sangat senang, bahkan tak jarang mereka capture balasan saya dan dibagikan di media sosialnya, sembari bilang "Senangnya dibalas author kesayangan," saya merasa bersyukur sekali bahasa gaulnya 'jadi baper' terharu.

Minzzo: Apa harapan Kakak untuk industri novel online dan untuk karir sendiri di industri ini?

Ashya: Zaman yang sudah canggih membuat mata saya terbuka dan sadar bahwa dunia novel online sangat membuka kesempatan besar bagi saya, yang mana ternyata tidak sedikit orang hobi membaca. Jutaan orang hobi membaca, itu yang membuat saya semangat mencari ide cerita yang bisa memuaskan hobi baca mereka.

Harapan saya ke depan ya, semoga bisa lebih banyak lagi mengeluarkan karya menarik, yang dapat diambil pelajaran dan memiliki hikmah besar di Fizzo. Saya selalu ingin bisa menghibur banyak orang melalui alur cerita yang saya suguhkan. Selain itu, harapan terbesar lainnya, tentu saja ingin karya saya di Fizzo dapat dikembangkan menjadi film, karena itu salah satu hal paling membanggakan bagi seorang penulis. Termasuk novel Godaan Sang Pelakor dan novel karya penulis lain.